Metode FIFO, LIFO, Average, dan Periodik

Metode FIFO, atau "First In, First Out," adalah cara pengelolaan inventaris yang mendasarkan pengambilan barang pertama kali masuk adalah yang pertama keluar. Ini serupa dengan mengantri di kasir. Misalnya, toko roti menjual roti yang pertama kali dipanggang.

LIFO, atau "Last In, First Out," berbeda dengan FIFO. Barang yang terakhir masuk menjadi yang pertama keluar. Ini mirip dengan tumpukan piring di dapur. Saat Anda menambahkan piring baru, yang teratas digunakan terlebih dahulu. Contohnya adalah pemrosesan bahan mentah dalam industri makanan.

Metode rata-rata adalah teknik di mana harga rata-rata digunakan untuk menilai persediaan. Total biaya persediaan dibagi dengan jumlah barang untuk menentukan harga rata-rata per unit. Ketika barang dijual, harga rata-rata ini digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 100 unit barang dengan biaya total $100, maka harga rata-ratanya adalah $1 per unit.

Periodik adalah metode di mana stok persediaan diperiksa secara berkala untuk menyesuaikan jumlah barang dan nilai persediaan. Contohnya, jika sebuah toko melakukan inventarisasi bulanan, mereka akan mencatat jumlah barang yang tersedia dan nilai persediaannya. Setelah itu, penyesuaian dilakukan berdasarkan perbedaan antara jumlah aktual dan catatan.

Misalnya, sebuah toko baju melakukan inventarisasi setiap bulan. Saat ini, mereka memiliki 50 baju dengan nilai persediaan $5000. Namun, saat inventarisasi, mereka menemukan hanya 45 baju dengan nilai $4500. Ini menunjukkan perbedaan antara catatan dan jumlah aktual. Penyesuaian dilakukan untuk merefleksikan jumlah yang sebenarnya.

Dalam industri makanan, metode FIFO diterapkan pada barang dengan tanggal kedaluwarsa. Produk yang lebih lama diproduksi harus dijual lebih dulu agar tidak kadaluwarsa. Sebaliknya, LIFO sering digunakan dalam industri konstruksi untuk mengelola bahan bangunan. Barang yang baru dibeli bisa langsung digunakan tanpa perlu menyentuh yang lama.

Metode rata-rata berguna dalam bisnis ritel di mana persediaan memiliki banyak variasi harga. Ini memudahkan perhitungan harga pokok penjualan tanpa perlu melacak setiap barang secara individual. Sementara itu, metode periodik membantu bisnis menjaga catatan persediaan mereka tetap akurat dengan melakukan penyesuaian secara teratur.

Pemilihan metode tergantung pada jenis bisnis, sifat persediaan, dan preferensi manajemen. Setiap metode memiliki keuntungan dan kerugian sendiri, dan penting untuk memilih yang paling cocok untuk situasi spesifik perusahaan. Dengan menerapkan metode yang tepat, sebuah perusahaan dapat mengelola persediaan mereka dengan lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan profitabilitas.